Jumat, 20 Februari 2015

Resensi novel Sunyaruri - Risa Saraswati


Resensi Novel
“Sunyaruri”
Dianjurkan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Nama: Anisa Nurmustika
Kelas: XII Kimia Industri 4

PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG KOMPETENSI KEAHLIAN : KIMIA INDUSTRI, TEKNOLOGI TEKSTIL, ANALISIS KIMIA Dan FARMASI
Jalan Soekarno-Hatta No.596 Tlp/Fax. (022) 7563077 / 7503853 Bandung 40286
2015







Kemana perginya sahabat-sahabat kecilku?


Judul Buku      : Sunyaruri
Penulis             : Risa Saraswati
Penerbit           : OMUPRESS
Tahun terbit     : 2013, Desember; Cetakan pertama
Jumlah Halaman : 333 Halaman

Setelah meluncurkan novel sebelumnya yang berjudul “Danur” dan “Maddah”, dan sukses memikat hati para pembacanya, Risa Saraswati yang merupakan vokalis band Sarasvati tersebut, meluncurkan novel ketiga yang berjudul Sunyaruri. Novel-novel nya tersebut isinya menceritakan sahabat-sahabat nya, yaitu hantu yang sering ia temui di kehidupannya sejak ia duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar hingga sekarang.
Namun dalam novel Sunyaruri ini, ia menceritakan kesedihannya karena ditinggal pergi oleh sahabat-sahabat hantunya. Dan novel Sunyaruri ini merupakan novel terakhir yang isinya menceritakan sahabat-sahabat hantunya. Dan untuk kedepannya ia berencana akan merilis novel yang bertemakan cinta.
Cerita yang terdapat pada novel Sunyaruri ini merupakan kisah nyata ia sendiri. Risa merasa kehilangan sahabat-sahabat hantunya yaitu Peter, Hans, Hendrick, Janshen, Marianne, dan Norma. Tanpa seucap kata mereka tiba-tiba pergi menghilang dari kehidupannya. Ia merasa bingung atas menghilangnya sahabat-sahabat hantunya, dan ia tak tahu menahu dimana kesalahannya yang membuat mereka pergi meninggalkannya.
Ia pun sempat berpikir, menghilangnya sahabat-sahabat hantunya karena kesibukkan mereka yang luar biasa, setelah menjadi terkenal dari sebelumnya. Ia sebelumnya menceritakan mereka pada novelnya yang pertama dan yang kedua, yang berjudul “Danur” dan “Maddah” sehingga mungkin tidak sedikit para pembaca novelnya sering memanggil-manggil mereka kapan dan dimana saja. Sehingga membuat mereka terganggu.
Ia pun menyesal dan mau tak mau harus menerima risiko yang ada, karena telah membuka gerbang yang selama ini ia tutup rapat, yaitu gerbang dialog kehidupan ia yang terpisah alam. Ia merasa kehilangan dan rindu yang sangat dalam pada sahabat-sahabat hantunya.
Namun saat mereka pergi meninggalkannya, berkat mereka ia bertemu dengan banyak teman-teman hantu barunya. Yang pertama ia temui di jalan raya di Kota Bandung yaitu Karina. Ia anak perempuan kecil yang sering membawa boneka cantik yang mempunyai rambut pirang dan memakai gaun yang indah. Karina meninggal karena tertabrak truk saat menolong ayah tirinya yang sering menyiksanya yang akan tertabrak.
Lalu yang kedua Risa temui adalah si kembar Mara dan Dara. Ia kenal dengan Mara dan Dara karena dikenalkan oleh Sara Wijayanto yang merupakan teman Risa dan sesama indigo juga. Mara dan Dara meninggal karena kekejaman bangsa Jepang. Ia diangkat oleh keluarga tentara Belanda yang baik, setelah ibu kandung nya yang merupakan bangsa pribumi  membuang mereka karena ayahnya yang bangsa Belanda tersebut tak mau mengakui anaknya.
Yang ketiga adalah Kartika. Karena ekonomi yang kurang, ia pergi ke kota bersama bibi nya dan melanjutkan sekolah disana. Ia membantu bibinya menjadi buruh cuci disalah satu kamar kost dekat rumahnya. Ia bertemu dengan Andre, dan saat itulah ia mencintai Andre. Kartika meninggal karena diperkosa dan dibunuh oleh Andre yaitu pria yang ia cinta.
Yang keempat adalah Elsja. Risa menemui Elsja sedang duduk-duduk ditrotoar jalan di Bandung. Elsja adalah orang Belanda, ia menjalin cinta dengan orang pribumi. Namun keluarganya tak menyetujui hubungan itu. Ia disekap di ruang bawah tanah karena desas-desus kedatangan bangsa Jepang yang akan membunuh bangsa Belanda dan juga agar Elsja tidak bisa kabur dan menemui kekasihnya. Ia meninggal karena kelaparan selama 15 hari ia tidak diberi makan, karena orangtua nya telah dibunuh bangsa Jepang. Bangsa Jepang dan juga kekasihnya tidak mengetahui keberadaan Elsja yang dikurung di ruang bawah tanah.
Yang kelima adalah Toro. Ia meninggal di tembak oleh tentara Belanda. Saat itu ia sedang melempari batu kearah rumah mewah bangsa Belanda yaitu tuan Federick. Tuan Federick ialah yang telah menghamili adik kesayangannya Lina, dan ia pergi ke tempat asalnya ke Netherland. Ia membalas dendam adiknya, yang sedang mengandung anak dari tuan Federick. Karena tuan Fedrick kabur, Lina putus asa dan mengakhiri hidupnya.
Yang keenam, Annete, Philf dan Sonja. Sonja dan Philf adalah anak yang diasuh oleh Annate. Namun Philf tidak suka diasuh oleh Annete. Hingga akhirnya Philf menerima Annete disaat bangsa Jepang datang ke Indonesia, dan disaat ayahnya pergi bertugas melawan tentara Jepang. Bangsa Jepang dengan tanpa belas kasih membakar hidup-hidup Annete, Philf, dan Sonja.
Setelah beberapa lama Risa ditinggal pergi oleh sahabat-sahabat hantunya, ia yakin tidak ada gunanya mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengaku terlalu larut dalam situasi ini. Sunyaruri yang ia anggap alam baru penuh tantangan tak begitu ia sukai. Ia lebih suka hidupnya bersama kalian seperti dulu. Ia akan mencari kemana perginya kehidupan menyenangkan itu. Ia berpikir jika memang mereka harus pergi, ia harap itu terjadi. Karena kalian sudah pulang ketempat seharusnya, menemui segala sesuatu yang selama ini mereka cari dan rindukan.
Novel yang dibuat Risa Saraswati, membuat penasaran pada setiap akhir cerita pada novelnya, membuat kita sebagai pembacanya ingin membaca kelanjutan ceritanya. Buku ini cocok dibaca oleh remaja yang sangat penasaran dengan kisah hidup Risa Saraswati bersama sahabat-sahabat hantunya. Tidak salah kita mencoba membacanya, agar lebih tahu bagaimana kisah hidup Risa bersama sahabat-sahabat hantunya, dan tahu bagaimana menghormati mereka yang tidak bisa kita liat.
Kelebihan dari novel Sunyaruri ini, dilengkapi dengan gambar-gambar unik yang membuat kita penasaran dengan isi ceritanya, dan juga gambarnya terlihat hidup dan juga pewarnaannya bagus. Dan juga pada jilid novelnya lebih tebal dari sebelumnya, juga dari kertasnya pun warnanya lebih cerah sehingga tidak membuat mata bosan untuk membacanya. Namun akan lebih baik novel Sunyaruri ini, jika pada setiap sub judul ada gambarnya yang menceritakan secara singkat isi ceritanya. Tidak salah kita mencoba membacanya, untuk mengetahui kelanjutan kisah hidup Risa Saraswati yang mencari-cari sahabat-sahabat kecilnya, Peter, Hans, Hendrick, Janshen, Marianne, dan Norma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar