Resensi Novel
“Sunyaruri”
Dianjurkan
untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Nama:
Anisa Nurmustika
Kelas:
XII Kimia Industri 4
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
7 BANDUNG KOMPETENSI KEAHLIAN : KIMIA INDUSTRI, TEKNOLOGI TEKSTIL, ANALISIS
KIMIA Dan FARMASI
Jalan
Soekarno-Hatta No.596 Tlp/Fax. (022) 7563077 / 7503853 Bandung 40286
Web : www.smkn7bandung.sch.id
E-mail : info@www.smkn7bandung.sch.id
2015
Kemana
perginya sahabat-sahabat kecilku?
Judul
Buku : Sunyaruri
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit : OMUPRESS
Tahun
terbit : 2013, Desember; Cetakan
pertama
Jumlah
Halaman : 333 Halaman
Setelah
meluncurkan novel sebelumnya yang berjudul “Danur” dan “Maddah”, dan sukses
memikat hati para pembacanya, Risa Saraswati yang merupakan vokalis band
Sarasvati tersebut, meluncurkan novel ketiga yang berjudul Sunyaruri. Novel-novel
nya tersebut isinya menceritakan sahabat-sahabat nya, yaitu hantu yang sering ia temui di
kehidupannya sejak ia duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar hingga sekarang.
Namun
dalam novel Sunyaruri ini, ia menceritakan kesedihannya karena ditinggal pergi
oleh sahabat-sahabat hantunya. Dan
novel Sunyaruri ini merupakan novel terakhir yang isinya menceritakan
sahabat-sahabat hantunya. Dan untuk
kedepannya ia berencana akan merilis novel yang bertemakan cinta.
Cerita
yang terdapat pada novel Sunyaruri ini merupakan kisah nyata ia sendiri. Risa
merasa kehilangan sahabat-sahabat hantunya
yaitu Peter, Hans, Hendrick, Janshen, Marianne, dan Norma. Tanpa seucap
kata mereka tiba-tiba pergi menghilang dari kehidupannya. Ia merasa bingung
atas menghilangnya sahabat-sahabat
hantunya, dan ia tak tahu menahu dimana kesalahannya yang membuat mereka
pergi meninggalkannya.
Ia
pun sempat berpikir, menghilangnya sahabat-sahabat hantunya karena kesibukkan mereka yang luar biasa, setelah menjadi
terkenal dari sebelumnya. Ia sebelumnya menceritakan mereka pada novelnya yang
pertama dan yang kedua, yang berjudul “Danur” dan “Maddah” sehingga mungkin
tidak sedikit para pembaca novelnya sering memanggil-manggil mereka kapan dan
dimana saja. Sehingga membuat mereka terganggu.
Ia
pun menyesal dan mau tak mau harus menerima risiko yang ada, karena telah
membuka gerbang yang selama ini ia tutup rapat, yaitu gerbang dialog kehidupan
ia yang terpisah alam. Ia merasa kehilangan dan rindu yang sangat dalam pada
sahabat-sahabat hantunya.
Namun
saat mereka pergi meninggalkannya, berkat mereka ia bertemu dengan banyak
teman-teman hantu barunya. Yang
pertama ia temui di jalan raya di Kota Bandung yaitu Karina. Ia anak perempuan
kecil yang sering membawa boneka cantik yang mempunyai rambut pirang dan
memakai gaun yang indah. Karina
meninggal karena tertabrak truk saat menolong ayah tirinya yang sering
menyiksanya yang akan tertabrak.
Lalu
yang kedua Risa temui adalah si kembar Mara dan Dara. Ia kenal dengan Mara dan
Dara karena dikenalkan oleh Sara Wijayanto yang merupakan teman Risa dan sesama
indigo juga. Mara dan Dara meninggal karena kekejaman bangsa Jepang. Ia
diangkat oleh keluarga tentara Belanda yang baik, setelah ibu kandung nya yang
merupakan bangsa pribumi membuang mereka
karena ayahnya yang bangsa Belanda tersebut tak mau mengakui anaknya.
Yang
ketiga adalah Kartika. Karena ekonomi yang kurang, ia pergi ke kota bersama
bibi nya dan melanjutkan sekolah disana. Ia membantu bibinya menjadi buruh cuci
disalah satu kamar kost dekat rumahnya. Ia bertemu dengan Andre, dan saat
itulah ia mencintai Andre. Kartika meninggal karena diperkosa dan dibunuh oleh
Andre yaitu pria yang ia cinta.
Yang
keempat adalah Elsja. Risa menemui Elsja sedang duduk-duduk ditrotoar jalan di
Bandung. Elsja adalah orang Belanda, ia menjalin cinta dengan orang pribumi.
Namun keluarganya tak menyetujui hubungan itu. Ia disekap di ruang bawah tanah
karena desas-desus kedatangan bangsa Jepang yang akan membunuh bangsa Belanda
dan juga agar Elsja tidak bisa kabur dan menemui kekasihnya. Ia meninggal
karena kelaparan selama 15 hari ia tidak diberi makan, karena orangtua nya
telah dibunuh bangsa Jepang. Bangsa Jepang dan juga kekasihnya tidak mengetahui
keberadaan Elsja yang dikurung di ruang bawah tanah.
Yang
kelima adalah Toro. Ia meninggal di tembak oleh tentara Belanda. Saat itu ia
sedang melempari batu kearah rumah mewah bangsa Belanda yaitu tuan Federick.
Tuan Federick ialah yang telah menghamili adik kesayangannya Lina, dan ia pergi
ke tempat asalnya ke Netherland. Ia membalas dendam adiknya, yang sedang
mengandung anak dari tuan Federick. Karena tuan Fedrick kabur, Lina putus asa
dan mengakhiri hidupnya.
Yang
keenam, Annete, Philf dan Sonja. Sonja dan Philf adalah anak yang diasuh oleh
Annate. Namun Philf tidak suka diasuh oleh Annete. Hingga akhirnya Philf
menerima Annete disaat bangsa Jepang datang ke Indonesia, dan disaat ayahnya
pergi bertugas melawan tentara Jepang. Bangsa Jepang dengan tanpa belas kasih
membakar hidup-hidup Annete, Philf, dan Sonja.
Setelah
beberapa lama Risa ditinggal pergi oleh sahabat-sahabat hantunya, ia yakin tidak ada gunanya mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Ia mengaku terlalu larut dalam situasi ini. Sunyaruri yang
ia anggap alam baru penuh tantangan tak begitu ia sukai. Ia lebih suka hidupnya
bersama kalian seperti dulu. Ia akan mencari kemana perginya kehidupan
menyenangkan itu. Ia berpikir jika memang mereka harus pergi, ia harap itu
terjadi. Karena kalian sudah pulang ketempat seharusnya, menemui segala sesuatu
yang selama ini mereka cari dan rindukan.
Novel
yang dibuat Risa Saraswati, membuat penasaran pada setiap akhir cerita pada
novelnya, membuat kita sebagai pembacanya ingin membaca kelanjutan ceritanya.
Buku ini cocok dibaca oleh remaja yang sangat penasaran dengan kisah hidup Risa
Saraswati bersama sahabat-sahabat hantunya.
Tidak salah kita mencoba membacanya, agar lebih tahu bagaimana kisah hidup
Risa bersama sahabat-sahabat hantunya, dan
tahu bagaimana menghormati mereka yang tidak bisa kita liat.
Kelebihan
dari novel Sunyaruri ini, dilengkapi dengan gambar-gambar unik yang membuat
kita penasaran dengan isi ceritanya, dan juga gambarnya terlihat hidup dan juga
pewarnaannya bagus. Dan juga pada jilid novelnya lebih tebal dari sebelumnya,
juga dari kertasnya pun warnanya lebih cerah sehingga tidak membuat mata bosan
untuk membacanya. Namun akan lebih baik novel Sunyaruri ini, jika pada setiap
sub judul ada gambarnya yang menceritakan secara singkat isi ceritanya. Tidak
salah kita mencoba membacanya, untuk mengetahui kelanjutan kisah hidup Risa
Saraswati yang mencari-cari sahabat-sahabat kecilnya, Peter, Hans, Hendrick,
Janshen, Marianne, dan Norma.